Tragedi Bintaro 2 (9/12/13) jam 11.25 WIB

Puji syukur saya ucapkan pada Allah SWT , yang telah memberikan kesempatan saya untuk hidup dan berhasil keluar dari kecelakaan commline kemarin. Alhamdulillah saya menulis ini dalam keadaan baik, hanya terdapat beberapra luka ringan dan memar-memar bagian tubuh sebelah kiri namun sekujur tubuh saya masih ngilu karena terdesak-desak didalam gerbong 3 dari depan.

jadi kronologisnya begini :

Saya merupakan pengguna commuter line rute serpong-tanah abang dan sebaliknya. setiap harinya saya pp kampus di daerah sudirman (LSPR) menggunakan commuter line. alasannya karena waktu tempuh yang cepat hanya sekitar 35-40 menit menuju kampus dengan kereta dibanding naik mobil yang memakan waktu 2 jam karena traffic. kadang saya turun di tanah abang dan sambung naik angkot, atau pindah ke jalur 3 tanah abang (transit) naik kereta arah manggarai atau depok/bogor untuk turun di stasiun karet.

kemarin pagi, karena ada tugas kampus, saya memutuskan untuk berangkat lebih awal dari biasanya (biasanya naik kereta jam 11.48 dari stasiun jurang mangu). ditambah pacar saya yang ternyata telah menunggu saya di stasiun jurang mangu dan ingin menemani saya ke kampus (pacar saya kuliah di UNJ, tidak ada kelas, kemudian parkir motor di stasiun palmerah dan naik kereta ke arah serpong untuk turun di jurang mangu).

saya berangkat dari rumah jam 10an menuju stasiun jurang mangu menggunakan sepeda motor. rencana saya naik kereta jam 10.41 . saya sampai di stasiun jam 10.30an dan langsung masuk gate tanpa membeli tiket harian berjaminan lagi karena telah memiliki kartu multitrip yang sudah berisi saldo, jadi tinggal di tap di gate. setelah masuk gate ke peron 2 (arah tanah abang), saya mencari-cari pacar saya yang ternyata masih ada di bangku peron 1 (arah serpong) belum menyebrang. setelah memanggil dan akhirnya pacar saya menyebrang. sambil menunggu dia menyebrang (agak lama, stasiun jurang mangu memerlukan waktu lama untuk menyebrang karena harus naik turun tangga) , saya berjalan menuju tempat duduk. tidak sadar, tas saya ternyata terbuka dan ada ibu-ibu yang meneriaki saya begini "hati-hati itu tasnya terbuka mau jatuh, nanti jatuh semua isinya" setelah sadar saya langsung membenarkan tas dan berterima kasih sehabis itu lanjut jalan menuju bangku yang kosong.

tidak lama pacar saya menghampiri dan duduk bersama kemudian kami ngobrol sembari menunggu commuter line. sudah jam 10.41 namun commuter line tidak datang juga. kemudian terdengar bunyi speaker memberikan informasi sekiranya seperti ini "Mohon maaf untuk para penumpang menuju stasiun tanah abang, saat ini rangkaian sedang dalam pengecekan rangkaian dan tertahan di stasiun serpong". berkali kali pengumuman ini terdengar dari speaker. dan yang terakhir kali juga ditambah dengan informasi bahwa kereta selanjutnya ada pukul 11.18. saya sempat berceletuk "bodo amat deh yang penting ngga telat ke kampus dan masih ada kereta lain".

kemudian saya lanjut mengobrol, dan terdengar lagi pengumuman bahwa kereta / commuter line tadi berhasil di berangkatkan dan sudah berangkat dari stasiun rawa buntu menuju sudimara dan jurang mangu. saya sepat berceletuk kembali "apa kita naik yang jam 11an itu aja ya? keretanya kan abis kereta yg ini. kayaknya penuh deh kalo kereta telat begini".

setelah itu kereta masuk ke stasiun, dan tempat saya dan pacar berdiri itu di sekitar gerbong ke 2 dari depan. entah disitu sudah mulai feeling aneh dan setelah melihat gerbong ke 1 dan ke 2 kosong saya memutuskan untuk naik kereta. namun saya bilang ke pacar "Kita agak geseran yuk naik di gerbong aga belakangan" . tumbennya pacar saya juga tidak menyuruh saya untuk naik di gerbong khusus wanita yang berada di paling depan dan belakang kereta. biasanya saya selalu naik di gerbong ke 1 khusus wanita itu jika ke kampus sendiri. maklum kalau sampai di tanah abang untuk transit, gerbong 1 itu paling depan jadi paling mudah untuk berlari pindah peron dibanding gerbong belakang yang pindah peronnya harus naik tangga. (mungkin allah juga tidak mengizinkan saya naik di gerbong tersebut karena ajal saya belum saatnya).

dan naiklah kami berdua ke gerbong 3. saat masuk kereta, tempat duduk sudah penuh dan akhirnya kami berdiri di depan tempat duduk sambil berpegangan di gantungan yang tersedia. saya sempat menaruh tas saya di keranjang atas karena tas saya agak berat.

perjalanan kereta normal saja seperti biasa, namun kereta tidak sekencang commline lain yang saya naiki. sampai di stasiun pondok ranji juga masih mengangkut penumpang seperti biasa. bahkan commline juga berjalan setelah ada pengumuman "KA .... dipersilahkan untuk jalan setelah indikasi aman diterima". commline yang saya naiki mulai berjalan lagi menuju stasiun kebayoran, dengan kecepatan yang menurut saya masih pelan juga.

tidak lama kemudian, kereta terasa terguncang dan nge'rem mendadak beberapa kali. peristiwa berlangsung cepat dan penumpang di gerbong 3 mulai resah. saya pikir kereta mengalami gangguan kembali karena rasanya jika commline ngerem seperti ini biasanya sih mogok. setelah terlihat ada asap hitam, kami yang berada di gerbong 3 mulai panik dan penumpang mulai mencari palu kecil yang biasanya ditaruh di kotak emergency dekat tempat duduk prioritas untuk memecahkan jendela. namun palu tidak ditemukan, kemudian terdengar ledakan dan penumpang di gerbong 2 mulai berlari memenuhi gerbong kami, yaitu gerbong 3.

ada yang berteriakan memberi tahu gerbong wanita paling depan terguling dan terbakar sambil berlarian dan membawa anak-anak kecil. ada juga yang melafalkan "astagfirullah al adzim" termasuk saya yang terus menyebut nama Allah SWT. beruntungnya saya masih sempat menyelamatkan tas saya yang berada di keranjang atas tadi. saya hanya berpikir butuh tas karena hp dan dompet ada disana dan sangat penting untuk mengubungi keluarga saya. sekitar 5-7 menit saya terhimpit diantara orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri menuju pintu penyambung gerbong mencari pintu yang terbuka. asal tahu, pintu dari gerbong 1, 2, 3 tidak ada yang dapat terbuka. saya setengah mati mengumpulkan tenaga untuk menuju gerbong 4. di depan saya ada bapak-bapak yang terjepit membawa anak kecil. saya dorong bapak-bapak dan anaknya ke pintu penyambung gerbong supaya dia bisa menyelamatkan diri terlebih dahulu. setelah itu saya berhasil masuk ke gerbong 4 yang telah kosong. agak dilema melihat pintu kanan yang jikalau saya lompat itu tinggi sekali dan kemungkinan jika mendarat nasib yg saya pikirkan antara keseleo atau bisa patah tulang karena pijakan adalah batu-batu kerikil. pintu kiri lebih rendah karena keadaan gerbong saat itu sudah miring.

kemudian saya dengar pacar saya yang masih terhimpit di gerbong 3, teriak supaya saya keluar dari pintu kanan yang tinggi itu takut-takut kalau keluar dari pintu kiri, gerbongnya terbalik dan saya tertindih. seingat saya, ketika mau loncat saya tertahan karena menurut pacar saya, tali tas saya tersangkut di besi pegangan. beruntung dia menolong melepaskan tali yang tersangkut setelah dia berhasil keluar dari gerbong 3. ketika saya meloncat, terdengar suara ledakan kedua. spontan saya kaget dan guncangan terasa sehingga ketika saya melompat saya terjatuh di bebatuan. untungnya saya masih kuat berlari dan sempat tertegun melihat gerbong 1 terbalik dan terbakar, dan masih banyak penumpang disana yang terlihat mengetuk-ngetuk kaca jendela mencoba keluar. saya menangis disitu dan kemudian mencari-cari pacar saya yang ternyata masih di gerbong 4 menyelamatkan penumpang lain untuk turun lebih dahulu dibanding dia.

saya juga sempat ingin menghampiri gerbong 2 untuk mencoba menyelamatkan yang lain namun ada pria yang meneriaki saya "Jangan sentuh keretanya.." dan saat itu juga saya melihat kabel-kabel listrik atas mulai bergelantungan karena tertarik dari gerbong 1 dan 2 yang terguling dan anjlok. disana banyak juga yang berteriak "Matikan listriknya.." karena mereka takut listriknya menyambar.

akhirnya saya dan pacar saya berlari mejauhi gerbong tadi tempat saya turun dan mencari jalan untuk bisa naik ke jalanan atas (rel kereta berada di dataran yang lebih rendah, sehingga rumah-rumah penduduk di samping kanan kirinya lebih tinggi. hanya tanah-tanah terjal yang menjadi jalan untuk naik. saya dibantu oleh bapak-bapak akhirnya bisa mendaki tanah terjal tersebut. sesaat kemudian pacar saya juga baru bisa mendaki setelah di bantu naik juga. beberapa menit setelah berada di dataran yang tinggi, saya masih shock dan menangis. warga sekitar membantu kami dan menyuruh kami berjalan melewati rumah-rumah yang berhimpitan untuk menuju jalan besar supaya tidak menumpuk disitu.

kami berdua berjalan hingga terduduk di depan warung dan berada di jalan besar dekat palang perlintasan (dekat mini market). disitulah kami baru tahu bahwa kereta tadi menabrak truk berisi tangki bbm. truk tersebut menyebrang dan menerobos palang pintu yang disebut-sebut tidak tertutup dan tidak berbunyi. padahal dengan jelas dari dalam kereta kami mendengar suara "tung.. tung.. tung" bunyi indikasi perlintasan tanda palang ditutup dan kereta commline kami sempat meng'klakson beberapa kali dari jauh. terlihat dari tempat kami duduk, asap hitam masih mengepul dari lokasi kejadian. api juga masih berkobar. saya tidak sempat memfoto karena sudah dalam keadaan yang shock. namun pacar saya sempat memfoto tapi tidak terlalu kelihatan jelas keretanya.

saya hanya bisa menangis dan terus mengucap syukur bisa selamat dari kecelakaan tersebut. kemudian kami lanjut mencari kendaraan untuk kembali menuju stasiun jurang mangu dan mengambil motor saya yang berada disana sebelum pulang ke rumah. akhirnya setelah adzan dzuhur kami baru mendapatkan taxi dan ke stasiun jurang mangu.

sampai stasiun jurang mangu, ada seorang wanita yang mengira kami berdua baru akan naik kereta dan berkata "mas, mba, keretanya ga ada.. katanya ada tabrakan" spontan saya langsung bilang "iya mba, kami ada di kereta tadi yang tabrakan.. saya kesini mau ambil motor untuk pulang". wanita itu kaget dan mengucap syukur kami berdua selamat. kami juga sempat menghampiri loket untuk menukarkan kartu harian berjaminan punya pacar saya. satpam disana pun mengira hal yang sama dengan wanita tadi yang kami jumpai di depan stasiun. namun ada salah satu satpam yang menyadari bahwa saya dan pacar saya yang ikut naik kereta tadi "lah mba bukannya naik di kereta yang tadi ya? iya kan mba". saya langsung berbicara "iya pak, saya naik kereta yang tadi". "ya allah alhamdulillah selamat ya mba.. terus gimana? mba naik di gerbong mana?" saja jelaskan "tadi naik gerbong ke 3 dari depan pak, alhamdulillah bisa nyelamatin diri dan saya untungnya ga naik yang gerbong wanita pak". lantas tukang parkir jurang mangu yang hafal biasanya saya naik di gerbong wanita paling depan langsung berkata "iya mba.. biasanya si mba kan naik yang paling depan dekat masinis.. sambil lari-lari karena takut ketinggalan kereta".

setelah itu kami pamit untuk pulang dan menaiki motor menuju rumah saya di komplek vila dago pamulang. setibanya di rumah, ayah saya kaget kenapa saya pulang lagi ke rumah dan tidak jadi berangkat ke kampus. lalu saya ceritakan kejadiannya dan ayah saya langsung mencari berita sambil memencet tombol remote tv, dan benar saja salah satu stasiun tv menayangkan berita itu. kemudian langsung mengelus rambut saya dan berkata "ya allah.. pantesan papa dari tadi gelisah sehabis kamu berangkat.. dari tadi mondar-mandir ga jelas papa kepikiran sesuatu, taunya malaikat maut udah deket sama kamu. alhamdulillah belum ajal kamu ya nak".. sehabis itu telpon berderingan dari keluarga, teman, dll.

begitulah sekiranya cerita saya kemarin. sampai saat ini alhamdulillah ALLAH SWT masih memberikan saya napas untuk melanjutkan hidup saya. meskipun luka-luka dan memar-memar masih berbekas, badan juga masih berasa ngilu meskipun sudah diurut, setidaknya rasa syukur tidak henti saya ucapkan pada ALLAH SWT.

saya turut berduka cita juga sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan. saya juga ikut merasakan kesedihan yang mendalam karena selain saya ikut merasakan kecelakaan itu, beberapa korban di gerbong 1 sempat berpapasan dengan saya di stasiun jurang mangu sesaat sebelum berangkat. saya juga berdoa semoga korban yang meninggal di terima disisinya dan diampuni dosa-dosanya. tak luput juga saya berterima kasih kepada masinis dan asisten masinis yang ternyata ikut menjadi korban meninggal, merekalah yang sangat berjasa karena meyelamatkan kami semua penumpang kereta dan telah berupaya maksimal dari membunyikan klakson, hingga upaya mengerem mendadak walaupun merenggang nyawa :"( . semoga allah memberikan pahala berlipat ganda untuk masinis, asistennya serta korban lainnya. amin ya allah

NB : saat saya menulis ini saya sempat menonton berita, kata salah satu korban selamat yang berada di gerbong wanita. masinis atau asisten masinis sempat ke gerbong wanita dan berkata "sesaat lagi kereta akan menabrak tangki mobil pengangkut bbm, mohon penumpang mencari palu kecil dan selamatkan diri kalian" anehnya waktu dirasa masih sempat untuk masinis dan asistennya menyelamatkan diri berasa penumpang lain, namun setelah mengatakan itu, masinis/asistennya kembali ke ruang kemudi dan berupaya maksimal untuk tetap mencegah tabrakan itu terjadi. subhanallah, limpahkan pahala dan balasan surga ya allah untuk mereka berdua. amin


berikut dokumentasi dari pacar saya



Komentar

Postingan Populer